Kamis, 29 Desember 2011

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI - Part 2

BAB1
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang Masalah
Restoran ABC merupakan restoran yang menjual makanan dan minuman ala indo-thai seafood. Restoran ABC melayani secara langsung dan pemesanan. Penyajian yang ditawarkan berupa service table, buffet, catering, lunch box, tumpeng, dan kambing guling. Restoran ini juga dilengkapi dengan VIP room dan live music setiap hari jam 19.00 – 21.30. VIP room, electon, dan penyanyi dapat dipesan.
Dilihat dari sudut pandang pelanggan, mereka menginginkan pelayanan yang praktis dan efisien sehingga tidak menyita waktu serta tenaga. Pada sistem pemesanan restoran Handayani dilengkapi informasi lengkap mengenai restoran dan menu apa saja yang ditawarkan.
Selain merancang sistem pemesanan, penulis juga merancang sistem pembayaran dan pencatatan laporan keuangan  untuk membantu  para karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul “DESAIN SISTEM INFORMASI RESTORAN”

1.2     Perumusan Masalah
1.        Bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang lebih efektif dan efisien untuk restoran ABC?
2.        Bagaimana merancang sistem informasi pembayaran untuk mempermudah proses pembayaran karyawan pada restoran ABC ?
3.        Bagaimana merancang sistem informasi pencatatan laporan keuangan untuk restoran ABC?

1.3     Batasan Masalah
Dalam proposal ini, penulis membahas mengenai proses-proses yang ada pada restoran yaitu:
1.         Proses Pembelian.
2.        Proses Penjualan.
3.        Proses pembayaran kepada bagian pembayaran (kasir)
4.        Proses pencatatan laporan keuangan.

1.4     Tujuan
Proposal ini dibuat bertujuan untuk :
1.    Merancang sistem informasi pembelian untuk mempermudah proses pengecekan stok dan pembelian bahan kepada supplier.
2.    Merancang sistem informasi penjualan yang lebih efektif dan efisien untuk restoran ABC.
3.    Merancang sistem informasi pembayaran untuk mempermudah proses pembayaran karyawan pada restoran ABC.
4.    Merancang sistem informasi pencatatan laporan keuangan untuk restoran ABC.

1.5    Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari Desain Sistem Informasi Restoran yang telah penulis buat adalah :
1.    Dapat membantu meningkatkan kinerja di rumah makan itu sendiri.
2.    Mempermudah para karyawan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan proses proses yang ada dalam rumah makan tersebut dengan mudah, efektif dan efisien.
3.    Mempermudah pelanggan yang ingin melakukan pemesanan secara komputerisasi.

1.6    Pengguna
Pengguna dalam sistem informasi ini adalah :
1.    Karyawan bagian pembelian
     Karyawan dapat melihat jumlah stok makanan dan minuman agar tidak kehabisan stok.
2.    Karyawan bagian penjualan
     Karyawan dapat melayani pelanggan.
3.    Karyawan bagian pembayaran
     Karyawan bagian pembayaran dapat melakukan transaksi yang dilakukan pada saat itu juga.
4.    Bagian akuntan
     Bagian akuntan dapat melihat dan mengecek rekapan transaksi jual beli dalam suatu periode tertentu.
5.    Pelanggan
     Pelanggan dapat mengetahui informasi lengkap secara online tentang restoran dan menu apa saja yang ditawarkan. 

BAB II
ANALISA SISTEM
 Dokumen Flow Manual
a. Proses Pembelian

b. Proses Penjualan

c. Proses Pembayaran

d. Proses Pencatatan Laporan Keuangan

BAB III
DESAIN SISTEM
Dokumen Flow Terkomputerisasi
a. Proses Pembelian

 b. Proses Penjualan

 c. Proses Pembayaran

d. Proses Pencatatan Laporan Keuangan

Context Diagram

 HIPO (Diagram Berjenjang)

DFD LEVEL 0

DFD LEVEL 1
a. Proses Pembelian

b. Proses Penjualan

c. Proses Pembayaran

d. Proses Pencatatan Laporan Keuangan 


ERD (Entity Relationship Diagram)
CDM (Conceptual Data Model)


PDM (Physical Data Model)


DESAIN INPUT OUTPUT
a. Login


b. Karyawan


c. Menu


d. Supplier


e. Penjualan


f. Stok Bahan

g. Order Pembelian

Kamis, 03 November 2011

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Definisi Sistem

Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsure-unsur tersebut dengan lingkungan.
2.      Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
3.      L.Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Syarat –syarat sistem:
1.      Sistem  dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 
2.      Elemen system harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 
3.      Adanya hubungan diantara eelemen system.
4.      Unsur dasar dari proses (Arus informasi, energy, dan material) lebih penting daripada elemen system.
 5.      Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.

Jadi, Perancangan system informasi adalah pengembangan dari ilmu yang sudah ada yaitu analisa system informasi berbasis komputer yang siap untuk di implementasikan untuk menghasilkan suatu informasi kepada suatu organisasi ataupun perusahaan.
Untuk merancang atau mendesain suatu system, dibagi menjadi dua yaitu:
  •   Desain Sistem secara umum atau General System Design (Conceptual Design)
  •   Desain system terinci (Physical Design)

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLES - SDLC)
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:
1.      Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.      Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
3.      Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
4.      Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5.      Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.      Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

Arti Desain
  •        Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system.
  •          Pendefinisian dari kebutuhab fungsional.
  •         Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
  •         Menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk.
  •          Dapat berupa pengambaran, perencanaan & pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa elemen yg terpisah ke dlm satu kesatuan yg utuh & berfungsi.
  •          Termasuk menyangkut mengkonfirmasi dari komponen-komponen perangkat  lunak & perangkat keras dari suatu sistem
Tujuan Desain
  •    Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sisem.
  •     Memberikan gambaan yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman computer dan ahli-ahli teknik yang lain.
Agar Tujuan tercapai, sasaran yang harus dicapai oleh analis system adalah:
1.      Desain Sistem harus mudah dipahami, berguna dan mudah digunakan. 
2.      Desain system harus dapat mendukung Tujuan utama perusahaan, sesuai yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan system.
 3.      Desain system harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung keputusan ang dilakukan oleh manajemen. 
4.      Desain Sistem harus dpt mempersiapkan rancang bangun yg terinci, yg terdiri antara lain: data, informasi, file, metode-metode, prosedur, SDM, H/W, S/W.
 
 Personil yang terlibat:
1.      Analisis Sistem & personil teknik lain seperti : spesialis pengendalian, penjamin kualitas, komunikasi data dsb.
2.      User, agar dapat mengkaji ulang system yang didesain.
Dalam mendesain system, perlu terlebih dahulu untuk menganalisa system yang akan dibuat. Detail-detail yang perlu dipertanyakan adalah :
1.      Informasi apakah yang dibutuhkan?
2.      Oleh siapa?
3.      Kapan?
4.      Dimana?
5.      Dalam bentuk apa?
6.      Bagaimana cara memperolehnya?
7.      Dari mana asalnya?
8.      Bagaimana cara mengumpulkannya?

Setelah selesai menganalisa dengan mengajukan pertanyaan seperti diatas, perancang mulai membuat desain dengan membuat bagan alir (Flowchart),
Berikut pedoman dalam membuat flowchart:
1. Digambar dari atas ke bawah
2. Kegiatan hrs. ditunjukkan dgn jelas
3. Hrs. ditunjukkan dr. mana kegiatan akan dimulai & dimana akan berakhir
4.Tiap kegiatan digunakan suatu kata yg mewakili suatu pekerjaan
Contohnya : “Hitung gaji “
5. Kegiatan yg. Terpotong & akan disambung di tempat lain, hrs ditunjukkan dgn. simbol  penghubung.
6. Gunakan simbol-simbol yg standar 



Simbol-Simbol pada Flowchart :


 
DFD
            DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.  Simbol-simbol pada DFD :
Kesalahan Proses DFD
1. Proses mempunyai input, tetapi tidak menghasilkan output
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input

Bentuk DFD
*      Physical DFD (DADF)
        Bagaimana proses dari sistem diterapkan
Keterangan:
        Proses manual juga digambarkan
        Nama dari arus data menunjukkan fakta penerapannya. (harian/Mingguan), contohnya: telp, surat.
        Simpanan data dpt berupa Non komputer
        Proses menunjukkan nama dari pemroses    ( org, departemen )

*      Logical DFD (DADL)
        Proses apa yang terdapat di sistem
Keterangan:
        Menunjukkan keb. Proses dari sistem yg. Diusulkan scr. Logika
        Proses yg. Digambarkan scr. Komputer
        Hemat penggambarannya dibanding DADF

Pedoman Menggambar DFD:
·            Identifikasikan semua external entity yg. Terlibat di sistem
·         Identifikasi I/O yg. Terlibat dgn external entity
·         Gambar dulu Context Diagram (Top Level)

Sumber :
·         wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf
·         Materi Kuliah Perancangan Sistem Informasi